JAKARTA, KOMPAS.com - Bus listrik hasil riset Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia akan diterapkan di Kota Yogyakarta. Dalam
penerapannya, bus akan ditingkatkan menjadi trem menggunakan listrik
dari kabel-kabel yang disediakan di jalur yang ditetapkan.
"Sekarang
sudah dijalin kerja sama dengan PT PLN dan pemerintah daerah untuk
penerapan bus listrik di Yogyakarta," kata Menteri Riset dan Teknologi
Gusti Muhammad Hatta pada acara "Kick-Off Reformasi Birokrasi (RB) 70",
Kamis (3/1/2012), di Jakarta.
Kick-Off RB 70 merupakan program
reformasi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas
kinerja pegawai Kementerian Riset dan Teknologi. Pada 2013, ditargetkan
efisiensi dapat meningkatkan tunjangan kinerja pegawai 70 persen. Pada
tahun sebelumnya, tunjangan kinerja itu hanya tercapai 45 persen.
Hatta
mengatakan, selain optimalisasi hasil riset yang sudah dicapai,
reformasi birokrasi juga menghindarkan duplikasi anggaran riset. Saat
ini sudah ditekankan transparansi anggaran riset.
"Kalau dulu,
anggaran riset mungkin hanya diterima 70 persen. Sekarang sudah tidak
bisa lagi, harus 100 persen anggaran diterima," kata Hatta.
Mekatronika
Pusat
Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) pada 2012 menghasilkan prototipe bus listrik dengan
kapasitas 15 orang. Bus listrik ini yang akan diterapkan di Yogyakarta
dan dikembangkan menjadi trem.
"Sekarang masih dibahas untuk
penyerahan hasil riset bus listrik," kata Kepala Pusat Penelitian Tenaga
Listrik dan Mekatronika (Telimek) LIPI Adi Santosa.
Prototipe
bus listrik dirancang untuk pengisian listrik pada baterai berkapasitas
500 ampere. Sekali pengisian penuh bisa untuk mencapai jarak tempuh 120
kilometer sampai 150 kilometer.
Kecepatan maksimum bus listrik
mencapai 100 kilometer per jam. Untuk menghasilkan prototipe riset bus
listrik diperlukan dana sebesar Rp 1,8 miliar.
"Sekarang sudah
dibuat bus listrik untuk keperluan rapat Kepala LIPI berkapasitas
delapan penumpang. Tersedia ruang presentasi dengan peralatan komputer
dan fasilitas lain," kata Adi Santosa. (NAW)
Sumber : Kompas.com
Sunday, January 6, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment